Setelah pilih-pilih channel tv untuk cari hiburan ringan yang menghibur tidak muncul juga, akhirnya terperangkap gambar di layar tv, hutan hijau segar dengan sungai kecil jernih membelah layar, dengan sosok pemuda yang sedang melakukan pengukuran pH air sungai dan peralatan kimia, monitor tv serta komputer di bawah tenda sebagai latar belakang. Dengan bantuan judul film terpampang di sebelah kanan-atas layar tv “Dark Skies”, dugaan langsung menyeruak benak, ini tentang isu lingkungan.
Seorang Doktor muda jenius, Jack Weston, lulusan Standford University sedang melakukan penelitian tentang kemungkinan pencemaran alam yg dilakukan oleh pabrik Pegolahan Logam Ordox, tempat dia bekerja sebelum mengundurkan diri, di hutan pinggir kota kecil berpenduduk kurang dari 200 ribu jiwa, Timberton, California.
Belum lama film berlangsung, kekacauan terjadi ketika hujan mulai turun. Asap menguap dari tetes air hujan di air sungai, tenda roboh katena tiang logam berasap dan meleleh akibat tetesan air hujan dan puncak kekacauan adalah ketika seorang peserta camping melepuh wajahnya akibat mengusap mukanya menggunakan air sungai yang tercemar. Hujan asam telah terjadi. Ini semua disebabkan oleh adanya ledakan dalam pabrik pengolahan logam yang mengakibatkan tingginya kadar SO2 di udara.
Terlepas dari alur cerita yg ‘melo dramatik’ dan kesahihan sains yang meragukan, seperti pH air hujan adalah 1 tanpa ‘historical data’ menunjukkan gejala sebelumnya, serta penggunaan kapur secara sembarangan utk melindungi korosi body mobil, dsb; isu lingkungan yang disampaikan cukup menggugah minat untuk tahu lebih banyak soal Hujan Asam (acid rain).
Informasi di situs internet Wikipedia, EPA dan situs lingkungan lainnya, menunjukkan bahwa tingginya SO2 atau NOx di udara bisa mengakibatkan pengendapan asam (acid deposition) dalam dua cara, Dry Deposition, yaitu pengendapan material halus langsung dari udara dan Wet Deposition, melalui air hujan. Penggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan bahan bakar fosil kendaraan bermotor adalah penyebab utama peningkatan kandungan SO2 dan NOx di udara. Di AS, kira-kira 2/3 SO2 dan 1/4 NOx yang ada di atmosfer berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil, seperti batubara. Air hujan normal mengandung pH 4-5 dan bila lebih kecil dari itu maka sudah masuk dalam kategori hujan asam.
Isu tentang Hujan Asam, yang berhubungan dengan pertumbuhan industri, ini sempat muncul beberapa tahun yang lalu, tapi pelan-pelan mulai menghilang digantikan dengan isu lingkungan lainnya seperti Perubahan Iklim, meskipun resiko terhadap kehidupan tetap tinggi. Semestinya, kita semua masih harus tetap perhatian tentang hal ini.
dengan batubara yg digunakan terus menerus setidaknya sudah terjadi hujan asam ini, mungkin tidak ada yg suka mengukur pH hujan di daerah bekasi tangerang selama periodik dr 45 sd sekrang
kykx kurang lengkap dechh ..
pleasss lengkap’ii donckk artikelx
Kayanya kalau industri dan polusi semaking meningkat, kemungkinan hujan asam ini bisa aja terjadi, betul ga sih?