Ini cerita buat mas Adi yg mungkin masih sulit membayangkan perjalanan bapaknya menuju ke tempat kerjanya.
Tepat 17:30 Bapak masuk taxi Bluebird GJ4079 di Kampung Cina Kotawisata, hujan mulai turun deras. Hari ini 17 Nov 2010 bertepatan degan hari libur Iedul Adha, Sampai dengan pintu toll Jagorawi, lalulintas cukup lancar, sedikit tersendat karena beberapa mobil mogok karena hujan deras atau antrian depan mall Junction. Jalan tol Jagoirawi yang licin kjarena hujan, dan lalulintas yang ramai ke arah Jakarta, membuat kecepatan mobil tidak lebih dari 50 km/jam. Butuh waktu 30 menit untuk sampai di pintu tol TMII dan bayar Rp. 2500 dr pintu Cibubur. Gak sampai 10 menit dah harus bayar Rp. 6500. di pintu Ciliilitan, dan hujan dah reda atau tidak hujan sepertinya di sini.
Lancar lewat tol semanggi karena hari libur, kalau hari kerja gak akan berani lewat dalm kota, lebih baik lewat tol priok. Sampai Tol Cengkareng bayar Rp. 5000 tepat jam 18:37 dan gak lama kemudian sudah sampai di terminal 1C, tempat checkin Airfast. Ongkos taksi dari Kotawisata ke bandara, Rp. 193 ribu.
Checkin di counter Airfast dengan menunjukkan tiket (sekaligus boardingpass) dan ID Card PTFI, tidak lupa mengatakan tujuan ke TEMBAGAPURA sehingga bagasi mendapat label TPRA, yang berarti bagasi akan dibawa langsung oleh truk ke Tembagapura, tanpa harus kita ambil di Timika. Diperkirakan bagasi akan sampai Tembagapura sekitar jam 13:30 wit di kantor ERG (Emerency Response Group), dan bisa kita ambil kapanpun. Bapak minta kursi di deretan sebelah kiri berharap bisa tidur nyandar ke dinding dan hanya dua deret kursi sehingga mudah untuk ke toilet, dapat nomor 10A.
Route airfast MD82 malam ini adalah Jakarta-Denpasar-Makassar- Timika, biasanya route JKT-SBY-MKS-TMK. Gak masalah, itu biasa. Di Bali, airfast berhenti sebentar dan penumpang ke Timika tidak turun, untuk menaikkan/menurunkan penumpang. Di Makassar, hanya satu jam dari Bali, penumpang turun selama 25 menit. Makan malam diberikan dua kali yaitu JKT-DPS atau JKT-SBY, dan yang kedua penerbangan MKS-TMK. Agak menjengkelkan memang karena diberikan makan saat jam tidur, kira-kira jam 02:00 wit. Saran Bapak, kalau gak mau makan dan mau tidur saja, sebaiknya tunggu sampai pembagian makan dilakukan oleh pramugari lalu katakan ‘tidak makan’, karena kalau tidur sebelumnya maka makanan akan tetap ditempatkan di meja kita.
Akhirnya airfast landing di Timika sekitar jam 6:15wit. Bagasi berlabel Tembagapura tidak perlu kita tunggu, karena akan langsung dibawa oleh truk via darat ke Tembagapura.
Penumpang dengan tujuan Tembagapura yang sudah mempunyai tiket heli, langsung menuju ke ruang pemberangkatan dengan menunjukkan ID Card dan tiket heli. Boarding pass bernomor urutan pemberangkatan (M1, M2 dst) akan diberikan di counter checkin airfast setelah ID Card dan tiket heli dicatat dan timbang badan termasuk tas jinjing dilakukan. Akhirnya, masuk ruang tunggu untuk menunggu panggilan sesuai nomor boardingpass (M1, M2 dst) dari security (satpam).
Penerbangan heli ke Tembagapura kira-kira 15 menit. Nah, kalau mas Adi dan Ibu nanti sampai di Tembagapura, Bapak pasti sudah berada disitu untuk jemput. Bagaimana, berani berangkat berdua dengan Ibu?
Tinggalkan Balasan