Novel sejarah pemenang penulis ‘Penulis Online Terbaik 2009’.
Angkat topi utk Agnes Davonar (http://www.agnesdavonar.net) yg sukses menyajikan novel sejarah “Oei Hui Lan” ini hingga enak dibaca, mengalir, inspiratif dan menggugah kesadaran pembaca atas kehidupan jetset putri keluarga kaya raya, raja gula dunia dari negeri ini, sejak jaman penjajahan Belanda hingga masa Orba, yang berpindah-pindah domisili dari Semarang di masa kecil, Eropa, Cina dan Amerika di akhir hayatnya.
Buku ini sudah diterbitkan hingga enam kali dan tetap dipajang di rak buku bagian depan, Gramedia. Banyak sekali web yang menyajikan resensi tentang novel ini di internet, yang sekaligus menunjukkan popularitasnya. Tidak jelas benar, apakah popularitas buku ini karena kepiawaian penulisnya yang masih muda (23 tahun) dalam menyajikan novel sejarah yg terasa ‘hidup’ dan banyak pesan moral di dalamnya, ataukah kekayaan Oei Hui Lan (1889-1992) dan keluarga yang melegenda dengan liku-liku hidupnya dikalangan jetset dunia yang penuh gelimang harta? Saya sendiri menyukai buku ini karena alasan pertama.