Ramai sekali rasanya, tua-muda, besar-kecil, laki-perempuan berlalu-lalang dengan tas plastik membungkus barang baru di dalamnya. Sulit untuk tidak bersenggolan dengan sesama pengunjung. Beberapa pasangan muda tampak mesra duduk di tangga mall itu, juga kelompok anak muda belasan tahun terlihat ceria bercanda, sedang reuni sepertinya. Berisik bunyi becampur menusuk gendang telinga, penuh. Suara anak menjerit, menangis minta terus bermain di tempat main berbayar sangat khas terdengar. Tak sabar sang ibu, memarahinya dan menariknya masuk ke toko perhiasan. Semburat senyum sang ibu keluar kaca etalase toko, dapat sudah barang yang dicarinya, rupanya…. ah musim belanja saat lebaran masih berlangsung memang..
Duduk aku di pojok sebuah kedai donat, sambil menulis catatan ini, menunggu anak-anak nonton di bioskop, berlima, termasuk satu perempuan termuda kelas 6 SD tapi bukan yang terkecil, bongsor badannya, gadis layaknya. Entah apa yg mereka tonton, tampak panjang antrian beli tiketnya. Senang menemani mereka jalan bersama, selalu bercanda. Kadang sampai bikin adik terkecil yg perempuan sendiri menangis, diganggu kakak-kakaknya. Tapi tetap saja mereka selalu bersama bergembira. Selalu rukun .. anak-anak yang belum mengerti sepunuhnya harga uang. Hemmm… berbahagialah nak.. kuamati saja dari belakang…
Sambil menunggu anak-anak nonton, aku masuk ke toko buku dalam mall yang sama. Ramai juga. Usia belasan, usia sd dan smp, paling banyak terlihat. Mereka berkerumun di anjungan buku-buku novel remaja, chicklit istilahnya, dan komik. Pengunjung terbanyak kedua adalah usia smu dan mahasiswa. Sama, mereka juga menyenangi novel juga, tapi novel yang lebih dewasa. Akupun mengambil satu buku di anjungan novel ini ‘Lelaki pemanggul goni’, buku kumpulun cerpen terbaik 2013 versi Kompas. Buku religi termasuk yang banyak dikunjungi pengunjung. Yang menarik dari para pengunjung toko buku besar ini adalah banyak perempuan usia smu atau mahasiswa, menggunakan jilbab. Apakah ini bisa berarti semakin religius anak muda kita? Semoga berada dalam bimbingan yang benar.
Tiba-tiba sontak kaget aku dibuatnya, mereka berlima teriak di tidak kusangka. Selesai sudah mereka menonton film, RED2. Pulang ke hotel kita bersama.
Tinggalkan Balasan