Gak ngerti ttg kebijakan pangan.. Knp justru Indonesia tdk berpihak ke India, yg menentang pembatasan subsidi utk kepentingan keamanan produksi pangan rakyatnya? India menuntut peningkatan subsidi pangan dari 10% ke 15% dalam jangka waktu yang tidak terbatas demi ketahanan pangan bangsanya, sementara Indonesia sudah cukip puas dengan mendapat kesempatan memberi subsidi pangan selama 4 tahun. Loh.. setelah itu kl harga pangan mahal krn produksi pangan domestik tidak mencukupi kebutuhan… gimana??
Apa Negeri kita tdk bakal kebanjiran impor pangan, kl subsidi nt dihentikan? Beras, jagung, kedelai bakal impor semua…ada yg bisa bantu jelasin?
Tariff Rate Quota (TRQ) dan Export Competition mungkin dianggap kompensasi yg menguntungkan buat Indonesia sbg konsekuensi diterimanya pembatasan produksi pangan dan lamanya waktu subsidi.
Petani bakal megap-megap dan harga pangan terbang tinggi… dompet bocor, perut menjerit… kerusuhan lagi… hadeuh..
Tinggalkan Balasan