Uuuhh … begitu semangatnya kalian menuduh memaki menghina mengutuk dia yang terhukum, bahkan seolah ingin membasmi dan meluluh-lantakkan keluarga dan kelompoknya. Tak pernahkah terlintas atau terpikir bahwa tautan politik atau ketidak-cerdikan manusia mgk saja terlibat didalamnya?
Lalu, kenapa sekarang menista para hakim ketika junjunganmu mendapat vonis berat karena kejahatan yang sama, korupsi? ‘Pengadilan tidak adil, dholim, politik uang..’ teriakmu, dengan mata melotot dan tangan terkepal. Bengis.
Kejahatan jelas harus dihukum, apalagi dilakukan oleh pejabat pemerintah, sebagai pimpinan rakyat yang semestinya tahu norma hukum. Namun, tak perlulah sampai mencaci-maki hanya karena beda kelompok, keyakinan atau ideologi.
Tinggalkan Balasan