Normal sering juga disamakan dengan ‘kebanyakan’, artinya hanya masalah distribusi sample, atau bukan soal baik/buruk apalagi betul/salah. Mengingat kodrat manusia itu berbeda, unik, atau tidak ada kembar identik 100%, maka pasti ada manusia yang berada diatas/dibawah garis normal, bahkan tanpa batas varian. Jadi, mengapa harus memaksakan diri menjadi normal?
Manusia Normal
Desember 14, 2013 oleh anangsk
Ditulis dalam Sambil Lalu | Tinggalkan sebuah Komentar
Blog ini berisi tumpahan 'material' yang lagi anget di kepala. Senang sekali bila bisa bermanfaat untuk teman2 sekalian. Selamat membaca.Sejuk
Facebook
-
Terbaru:
Negara
Twitter Terbaru
Kesalahan: Twitter tidak merespons. Tunggulah beberapa menit dan perbarui halaman.
10 Buku Terakhir
Dikunjungi
- 192.184 kali
Visitors
Blog Roll
Komentar :
Rahmat pada Sisi Lain Diponegoro: Pon… Jarak dari Palopo ke… pada Perjalanan menyenangkan, Palu… anangsk pada Rumah Suram anangsk pada STOP Perpanjangan KK PTFI… anangsk pada Raja Ampat – Sorong anangsk pada Indonesia Berwarna kutukamus pada Indonesia Berwarna Deddy pada Membebaskan Yang Tertindas asambackpacker01 pada Raja Ampat – Sorong Anang SK pada Adu Panco Presiden -
Bergabung dengan 1.102 pelanggan lain
-
Bergabung dengan 1.102 pelanggan lain
Tinggalkan Balasan