Seolah penguasa betul-salah manusia,
Berbekal ilmu yang dipilihnya, tak hendak terima yang berbeda
Berbuih kata terlontar di jagad maya
Tak cuma cerca, fasih juga caci fitnah disemburkannya
Memang ilmu mengharuskannya, katanya
Rupa murka dibanggakannya
“Singkirkan dia”, perintah di dada
Membelit sudah nafsu kuasa
Tahukan dia, seluas apa ilmu berada
Tak berujung alam semesta, hilang kita di dalamnya
Setetes saja mampu mencerna, apalagi menguasainya
Lapangkan hati dan Bersyukurlah
Tinggalkan Balasan