
DR. Ir. Firdaus Ali, MSc. di panggung Kick Andy
Sambil menunggu kawan, Dr. Ir. Firdaus Ali, MSc. sebagai narasumber pada acara Kick Andy berjudul ‘Krisis Air dan Pejuang Air’, dan bintang tamu lainnya, mbah Sadiman, pemenang Pejuang Lingkungan Kick Andy Heroes Award, mulai ‘tapping’ di studio Metrotv, yang rencananya dimulai jam 7 malam, saya mampir di Michel’s Patisserie, beli es cappucino dan duduk di ruang makannya jam 5 sore itu.
Ruang makan besar, dengan meja panjang dan sepasang bangku panjang tanpa sandaran di kedua sisinya, terasa bersih, rapi dan nyaman. Banyak televisi menempel pada kolom-kolom ruang, yang semuanya menayangkan siaran metrotv. Sejauh mata memandang, tampak gerak para pekerja berseragam baju kerja biru tua, yang semuanya masih muda, mungkin 25 tahunan usia mereka, berlalu-lalang dalam kantin dan cafe di sebelahnya. Meja panjang yang didesain mampu untuk duduk berenam itu membuat terlihat seperti ada beberapa kelompok diskusi, canda atau hanya sibuk menikmati makanan sambil memainkan gadgetnya. Mungkin mereka sedang istirahat setelah bekerja, atau bisa jadi justru bersiap diri untuk mulai kerja pada giliran berikutnya. Yang menarik, rasanya semua terlihat seusia, ceria dan enjoy dengan pekerjaannya. Apakah ini yang dimaksud ‘Y Generation’?
Di gedung utama Metrotv, sudah berjubel para penonton berdiri di lobi utama lantai satu, suara keras musik hidup dilantunkan group band anak-anak muda di pojok ruang, menghibur penonton Kick Andy yang belum diijinkan memasuki studio di lantai dua. Di lantai dua, berderet makanan tersaji di atas meja panjang, terhidang untuk para nara-sumber dan kerabatnya, serta pemusik tamu yang biasa mengisi acara di sesi penutup. Acara talk show Kick Andy ini memang termasuk tayangan Metrotv yang saya sukai, inspiratif, dengan panduan bung Andy F. Noya yang bertutur-kata halus kadang ‘ngenyek’, namun tak menggurui. Beruntung saya mendapat kesempatan menikmati langsung proses rekamannya, tengyu om Firdaus Ali.
Masuk dalam studio Kick Andy, lagi-lagi simpang-siur para pekerja muda energik bergerak lincah cekatan naik-turun panggung, menata acara ‘tapping’ Kick Andy ini, yang kebetulan, akan mulai menggunakan setting barunya. Ha ha ha .. terlihat lompatan usia dalam kesibukan kerja ini, antara sang senior pemilik panggung Andy F. Noya, yang berjiwa muda dan selalu dengan tampilan trade mark nya, kemeja panjang berdasi dan lengan tergulung, dengan para pendukung yuniornya. Berbeda dengan para anchor Metrotv yang sudah ‘matang’ dan familiar tayang di layar televisi dari pagi hingga larut malam, para pendukung di belakang layar dan reporter lapangan, memang terlihat rerata para muda usia. Selesai acara tapping hampir jam 10 malam, penonton pulang dan pekerja muda masih tinggal membereskan pekerjaannya.
Bioritme para pekerja muda energik ini mungkin berbeda dengan para pekerja kantoran yg umumnya hanya satu shift saja. Makan jam 5 sore, aktif kerja hingga larut malam, bahkan banyak pula yang hingga menjelang pagi. Senang melihat keceriaan dan semangat mereka dalam bekerja. Salut untuk pekerja muda Metrotv. Dan saya yakin, demikian juga kultur para pekerja-muda di televisi lainnya. Terus semangat kawan muda !!!
Tinggalkan Balasan