
Dikisahkan dalam The Danish Girl pasangan muda suami istri yang hidup rukun dan ceria, tinggal di sebuah apartemen sederhana, dalam setting tahun 1926 di Copenhagen. Pada awal film, masih belum terlihat karakter atau peran masing-masing pemain, semuanya tampak datar. Biasa saja. Gerda Wegener, seorang pelukis dan sang suami Einar Wegener menjadi model lukisannya. Yang mengejutkan adalah Einar dilukis dengan pose anggun dan kostum perempuan. Proses melukis ini berlangsung lama dan memberikan kesan bahwa Einar semakin nyaman dengan tampilan keperempuanannya. Tidak lagi hanya sekedar senang berpakaian perempuan, bahkan segala gerak dan perilakunyapun mulai perempuan. Hingga suatu saat berani tampil di publik dengan sepenuhnya berdandan, berperilaku dan bertutur-kata layaknya perempuan. Dan namanyapun berubah menjadi Lili Elbe. Tak puas dengan penampilan dan perilaku keperempuanannya, Einar bertekad untuk operasi genital, ganti kelamin, demi mengejar kelengkapan hidupnya sebagai perempuan, dengan kondisi ilmu dan teknologi kedokteran yang sangat beresiko tinggi dimasa itu.
Percakapan Elinar dengan perempuan hamil tak dikenal di suatu taman, tentang keinginan dirinya untuk hamil, menjadi sesi yang cukup mencengangkan. Mungkin sesi dialog ini dimaksudkan sutradara untuk menggambarkan gemuruhnya hasrat hati Elinar untuk menjadi perempuan seutuhnya sesuai kodratnya. Sulit membayangkan seseorang melakukan operasi ganti kelamin di tengah komunitas yang begitu ketat dalam hal “penyimpangan” gender. Berat sungguh beban Elinar di alam nyata, merasa terjebak dalam jenis kelamin biologis yang berbeda dengan identitas dan ekspresi atau perilaku gender yang dirasakannya. Transgender menjadi pilihan hidupnya, yang sayangnya berujung tragis pada akhirnya.
Menurut American Psychological Association, Transgender is an umbrella term for persons whose gender identity, gender expression or behavior does not conform to that typically associated with the sex to which they were assigned at birth.


…
Research over several decades has demonstrated that sexual orientation ranges along a continuum, from exclusive attraction to the other sex to exclusive attraction to the same sex. However, sexual orientation is usually discussed in terms of three categories: heterosexual (having emotional, romantic or sexual attractions to members of the other sex), gay/lesbian (having emotional, romantic or sexual attractions to members of one’s own sex) and bisexual (having emotional, romantic or sexual attractions to both men and women).
…
Ada kesamaan pada dua film terakhir, Carol dan Gia, yaitu diawali dengan kehidupan sebelumnya yang getir dalam kaitannya dengan kehidupan bersama lawan jenis dan berujung kehidupan bersama dengan kaum sejenis:
- Carol, tidak harmonisnya kehidupan perkawinan Carol, juga kurang eratnya hubungan Theese dengan pasangannya
- Gia, hilangnya kasih sayang Ibu
The Danish Girl berbeda dengan kedua film diatas. Hubungan perkawinan yang tetap harmonis antara dua gender biologis laki-laki dan perempuan meskipun terjadi perubahan status perkawinan seiring perjalanan waktu dengan pertumbuhan identitas atau perilaku gender salah satu pasangan. Einar berubah menjadi Lili Elbe, tanpa cerita suram di masa awal kehidupannya, seolah memastikan adanya jebakan identitas gender (psikis) yang disandangnya, dalam identitas biologis yang berbeda.
…
Apakah memang demikian gejala prosesnya untuk menjadi Gay/Lesbian dan Transgender? Menarik untuk dipelajari tanpa perlu menghakimi.
…
Tautan: