Pada awalnya hanyalah keprihatinan sosial atas kondisi bangsa yang carut-marut dalam jagad maya, namun juga nyata menghangat dalam jagad nyata, terkait dengan pilpres 2014, yang menerus hingga pilgub DKI dan potensial memanas menjelang pilpres 2019; lalu berkembang memancing tindakan.
Asian Games ke-2 di Indonesia yang segera dimulai pada 18 Agustus 2018 dan bulan ‘Kemerdekaan RI’ menjadi moment bagus untuk diselenggarakan event penggerak bangsa untuk turut memeriahkan dan mensukseskan acara Asian Games 2018, serta menyemangati para atlet Indonesia supaya lebih berprestasi dan sekaligus meningkatkan rasa kebangsaan dan Persatuan Indonesia. Event seperti apakah yang cocok untuk hal di atas?
Setelah ngobrol bersama opa Sidarto, uda Firdaus Ali dkk., muncullah gagasan menyanyi bersama lagu-lagu nasional dari seorang Addie MS, maestro orkestra, untuk menjawab pertanyaan di atas. Ide tersebut muncul dari pengalaman Addie MS yang sukses memimpin nyanyi spontan bersama di balaikota DKI beberapa tahun yll. Harmoni Indonesia 2018 (HI2018) menjadi judul event yang kita pilih setelah rapat kesekian-kalinya.
Kamis, 26 Juli 2018 siang, Presiden Jokowi memanggil Watimpres pak Sidarto dan uda Firdaus Ali ke istana Bogor, untuk mendapatkan persetujuan Beliau melaksanakan HI2018 pada 5 Agustus 2018, sesuai keinginannya di pertemuan sebelumnya pada bulan Juni, sebelum Lebaran. Langsung, jungkir-baliklah panitia penyelenggara mempersiapkan HI2018 supaya nyata adanya.
Rapat-rapat internal panitia dan rapat dengan para pihak eksternal segera dilakukan. Permohonan bantuan ke TNI/Polri tak lupa kami layangkan, juga prosedur resmi perizinan ke berbagai pihak demi terlaksananya acara ini, juga kami penuhi. Lokasi rapat yang berpindah-pindah karena kapasitas ruang, kelengkapan sarana atau kedekatan dengan GBK sering terjadi. Tidak ada tempat yang tetap sebagai sekrerariat. Internet of Things menjadi sarana komunikasi sejak persiapan hingga terlaksananya event ini. Akrobat panitia terpaksa dilakukan dengan saling mengisi kekurangan dan melengkapinya. Mengagumkan, nada tinggi sering terdengar, kuping merah sering terasa, namun karena semangat yang sama untuk mewujudkan HI2018, maka kesabaran, kekompakan dan kerja cerdaslah yang akhirnya bisa memenangkan.
Kamis, 2 Agustus 2018, perlengkapan panggung dan tenda-tenda mulai menumpuk di lokasi GBK Koridor Timur, siap dipasang. Sabtu, panggung berdiri megah dan LCD besar sebagai latar belakang masih dalam uji coba hingga malam hari. Video streaming teruji lancar untuk komunikasi gambar maupun suara, dengan berbagai kota dan negara lain.
Minggu, 5 Agustus 2018 6.15, jalan di depan hotel Century, Senayan, padat dengan kendaraan dan berjubel massa merah-putih peserta HI2018 berlalu-lalang. Macet. Bus kementerian berderet menurunkan penumpang di Pintu 10 Senayan (depan TVRI) dan Pintu 5 (depan hotel Century). Belasan mobil golf berlalu-lalang menjemput para atlet penyandang cacat dan veteran ke Pintu 5 dan Pintu 10. Luarbiasa animo masyarakat untuk turut terlibat menyanyi lagu-lagu nasional bersama Presiden.
Jam 7.30an Presiden Jokowi turun dari mobil, yang masuk lingkungan GBK melalui Pintu Utama komplek Senayan dan berhenti di belakang panggung HI2018. Polo shirt lengan panjang putih berlogo merah bundar Harmoni Indonesia 2018 di dada kiri, terlihat cocok di badan beliau. Gagah.
Ketua Umum Firdaus Ali, Ketua Dewan Pengarah Watimpres Sidarto, Setkab, MenRisetDikti, Menko PMK menjemputnya ketika Presiden turun dari mobil dan sempat menemaninya ngobrol sebentar di holding room, hingga televisi RCTI siap tayang mulai jam 8.00. Sayang sekali, karena padatnya acara, beliau tidak sempat menyapa peserta di daerah melalui video streaming di ruang yang telah disediakan oleh EO Nicky, yang telah dilengkapi dengan LCD monitor dan terkoneksi dengan 34 ibukota propinsi di Indonesia dan 8 kota besar di negara tetangga. Namun demikian, beliau faham betul bahwa 2 jutaan peserta Harmoni Indonesia 2018 di seluruh Indonesia dan beberapa negara sahabat turut meramaikannya. Pukul 7.55 Presiden Jokowi muncul tersenyum dan melambaikan tangan di atas panggung diiringi teriakan histeris massa menyapanya, “pak Jokowiiii, pak Jokowiii”. Sedikit sisa waktu sebelum on-air, digunakan Presiden untuk menyalami para peserta paduan suara di atas panggung, yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat, juga para Menteri dan beberapa Kepala Lembaga Negara.
Tepat 8.00, Presiden berdiri di atas podium tengah panggung dan baton mulai terayun di tangan sang dirigen, Addie MS, tanda mulai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Semua terlihat semangat, berdiri tegap, tertib dan musik keras terdengar melalui puluhan pengeras suara terpasang menyebar, mengiringi serentak alunan suara massa di atas panggung, depan panggung dan lebih dari 50 kota. Menggema lantang mengharukan. Luar biasa.. Media sosial instagram dengan tagar #HarmoniIndonesia2018 dan youtube, banyak sekali menayangkan peristiwa ini. Apa yang membuat antusiasme untuk terlibat menyanyi bersama lagu nasional ini? Wajah-wajah ikhlas penuh semangat itu tak akan berbohong, Harmoni Indonesia 2018 menjadi sarana ungkapkan rasa CINTA Tanah Air, CINTA NKRI, CINTA Persatuan. Jayalah negeriku INDONESIA.
Catatan:
Gambar dan Video dapat dilihat di Youtube dan Instagram bertagar #HarmoniIndonesia2018
Rekaman liputan televisi TVONE dan SCTV:
Foto-foto di belakang layar:

Ruang Video Streaming

Universitas Gajah Mada

Universitas Indonesia
Tinggalkan Balasan