
…
Film sejarah Rusia yang sangat layak tonton setelah film Stalin (Robert Duvall, produksi HBO, 1992), yang saya nikmati beberapa kali di HBO. Detail cerita The Last Czars sangat mungkin penuh adegan asesoris penyedap rasa, bahkan cenderung ‘lebay’ atau berlebihan, namun dari ‘gambar besar’nya film berdurasi 6 episode ini bisa menjelaskan sejarah runtuhnya kekaisaran Romanov, yang tak banyak literatur bisa dibaca, khususnya yang berbahasa Indonesia. Setidaknya, bisa memancing tanya untuk mencari tau lebih banyak tentangnya. Gambar, kostum, acting enak dilihat, menghibur.
Film sejarah Rusia yang sangat layak tonton setelah film Stalin (Robert Duvall, produksi HBO, 1992), yang saya nikmati beberapa kali di HBO. Detail cerita The Last Czars sangat mungkin penuh adegan asesoris penyedap rasa, bahkan cenderung ‘lebay’ atau berlebihan, namun dari ‘gambar besar’nya film berdurasi 6 episode ini bisa menjelaskan sejarah runtuhnya kekaisaran Romanov, yang tak banyak literatur bisa dibaca, khususnya yang berbahasa Indonesia. Setidaknya, bisa memancing tanya untuk mencari tau lebih banyak tentangnya. Gambar, kostum, acting enak dilihat, menghibur.
…
Selain Tsar Nicholas II dari dinasti Romanov, Rasputin, spiritual mistis asal Siberia, adalah aktor yang sangat penting andilnya dalam mempercepat keruntuhan dinasti Romanov. Tokoh spiritual yang beraliran Sex Bebas ini menjadi tempat bergantungnya keluarga istana untuk menjaga kesehatan putera raja, Alexei yang menderita haemophilia. Persekongkolan Rasputin dan Alexandra, istri Nicholas, dalam manajemen otokrasi atas nama Tsar, yang tidak berada di istana untuk memimpin perang melawan Jepang dalam Perang Dunia I, menyebabkan kekacauan pemerintahan yang sedang menghadapi kerusuhan massal karena kelaparan.
…

…
Di film Trotsky ini, berbahasa Rusia dengan subtitle bahasa Inggris, sangat menonjol upaya penggambaran Trotsky sebagai tokoh sentral yang cerdas, pemikir, ideologis, sekaligus penggerak massa atau leader demonstrasi bahkan perencana strategis maupun taktis dalam perang melawan Jerman di beberapa area. Namun juga terlihat sisi gelap kekejamannya dengan menghalalkan pembunuhan bagi yang menentangnya dengan alasan menyelamatkan Revolusi. Dengan alasan ideologis ‘tak ada milik pribadi’, Trotsky juga melakukan sex bebas dan bahkan merelakan sang istri berhubungan gelap dengan orang lain. Hal inipun masih dilakukannya ketika berada di Mexico, negara terakhir tempat Tritsky berdomisili hingga akhir hayatnya yang tragis.
…

…
Tiga film yang sangat membantu menjelaskan sejarah Rusia. Tentu, pikiran kritis diperlukan untuk memahami kebenaran sepihak dari film-film tersebut.
…
Tautan:
Tinggalkan Balasan