Raja Saud I (1640-1725) memerintah 1720-1725
…
Kingdom of Saudi Arabia (1932–present)
Ibn Saud Abdul Aziz II (1875-1953) memerintah 1932-1953
Saud IV (1902-1969) memerintah 1953-1964 (turun tahta)
Faisal II (1906-1975) memerintah 1964-1975
Khalid II (1913-1982) memerintah: 1975-1982
Fahd I (1921-2005) memerintah: 1982-2005
Abdullah IV (1924-2015) memerintah: 2005-2015
Salman I (1935-) memerintah 2015-
Muhammad bin ʿAbd al-Wahhāb (1703-1791) adalah seorang ahli teologi agama Islam dan seorang tokoh pemimpin gerakan keagamaan yang pernah menjabat sebagai mufti Daulah Su’udiyyah yang kemudian berubah menjadi Kerajaan Arab Saudi. Ultra-orthodox and fundamentalist.
Abdelaziz ibn Saud bekerjasama dengan Muhammad bin ʿAbd al-Wahhāb membangun Arab Saudi.
Muhammad Abduh (1849-1905), pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme Islam.
Wahhabisme, faham yang mengikuti ajaran Abdelaziz ibn Saud, tidak mentolerir tindak apa pun yang bisa dianggap menyembah kekuatan selain Tuhan: tidak syafaat para wali, tidak batu nisan di kuburan atau kunjungan ke kuburan orang yang dicintai, bahkan tidak menyembah nabi—semuanya adalah syirik.
1926
Kelompok Wahabi menguasai Hejaz dan merusak situs-situs mulia.
1938
Ditemukan minyak dimasa pemerintahan Raja Abdelaziz ibn Saud
1940
Abdelaziz bin Baz (Bin Baz) dipenjara karena menyerukan untuk menentang keberadaan non-muslim di semenanjung Arab.
1945
Kesepakatan Arab dengan Franklin D. Roosevelt, Presiden AS. Arab mendapat perlindungan keamanan dan AS berhak melakukan eksploitasi minyak Arab. Revenue cukup untuk membangun negeri.
1950an
Abu al-Mawdudi duduk sebagai penasihat Islamic University di Madina, dimana Bin Baz sebagai Wakil Rektor
1953
13.000 pekerja Aramco melakukan demonstrasi selama 2 minggu menuntut dibebaskannya rekan-rekan mereka yang ditangkap pemerintah krn melakukan penggalangan buruh.
Tahun 50an-60an adalah masa politik nasionalis sayap kiri marak di dunia Arab.
1960an
Abdelaziz bin Baz sbg rektor Universitas Medina turut mendukung Wahabisme. Di Madina, gambar dan poster di ruang publik mulai dihilangkan. Manaquin di toko-toko pakaian juga dirusak. Bin Baz mentornya.
1962
Saudi mendanai the World Assembly of Muslim Youth (WAMY) sebesar $250,000 per tahun. Meningkat menjadi $13 juta di tahun 1980. Dan di tahun 1999, membelanjakan $22 Milyar untuk kepentingan Islam di dunia, termasuk untuk keperluan pendidikan dan kebudayaan.
Saudi berniat menempatkan diri sebagai pusat pembela agama Islam, dengan segala cara, dan di setiap lini, dari pendidikan hingga politik, dari budaya hingga medan perang. Pada 1960-an dan 1970-an, Raja Faisal telah mengerahkan dolar minyaknya untuk mempromosikan agama sebagai perlawanan terhadap komunisme dan nasionalisme pan-Arab.
1963
Ruhollah Khomeini dan Al Maududi, pendiri Jamaat-e Islami Pakistan, bertemu di Mekkah saat ibadah Haji.
1973
Harga minyak naik dari $3/barrel menjadi $12/ barrel dalam 1 hari. Dan menjadi $50 tahun 2019.
1970 – 1974, revenue dari minyak meledak, dari $1.2 billion ke $22.5 billion.
1976
Juhayman al-Otaibi membentuk kelompok yang kritis terhadap pemerintahan istana.
1977
Juhayman al-Otaibi (40 tahun, berklg) membentuk kelompok yang lebih keras. Bahkan menganggap kelompok Bin Baz terlalu lunak dan cenderung kompromi terhadap istana. Pamflet kecaman terhadap istana yang ditandatangani Mohammed bin Abdullah al-Qahtani mulai disebar-luaskan.
1978
Penangkapan terhadap kelompok Juhayman mulai terjadi. Bin Baz melalui Menteri Dalam Negeri Prince Nayef bin Abdelaziz berhasil membebaskan para tahanan tsb. Juhayman melarikan diri dan mulai menyusun strategi pembajakan Masjidil Haram, Mekkah.
Maarouf Dawalibi, ex PM Syria, professor Hukum Islam lulusan Sorbonne, Perancis, menjadi Penasihat Raja Khalid, Arab Saudi. Aktor kunci dalam mendukung Saudi Arabia dalam mengimplementasikan visi sosial Bin Baz menuju kegelapan Pakistan.
Selasa, 20 November 1979
Mekah 1979: Pengepungan Masjidil Haram yang mengubah sejarah Arab Saudi
Juhayman al-Otaibi, mantan tentara Saudi Arabia setelah 18 tahun mengabdi, bersama 200 pengikutnya menguasai Masjidil Haram, Mekah. Mohammed bin Abdullah al-Qahtani dinyatakan oleh para pemberontak sebagai Mahdi. Pemerintah Arab Saudi, dengan bantuan tenaga ahli dari Perancis, butuh satu minggu untuk menguasai kembali Masjidil Haram. Semua pemberontak di hukum mati. Mereka menuntut:
- pemutusan hubungan dengan Barat,
- menghentikan semua ekspor minyak ke Barat,
- mengusir semua orang asing, dan
- menyingkirkan Wangsa Saud dan para ulama yang gagal menegakkan kemurnian Islam.
Pernah terjadi pemogokan buruh pada 1950-an. Namun kali ini adalah pertama kalinya kekerasan digunakan dalam menyampaikan unjuk rasa. Banyak pihak kehilangan haknya karena tertinggal modernisasi yang cepat dan terencana dengan buruk sehingga berdampak ketegangan dan ketidaksetaraan sosial.
DR. Sami Angawi, putra seorang polisi Arab Saudi dan muthawif. Seorang arsitek lulusan London dan AS.
22 November 1979, Kamis
Mohammed Abdullah al-Qahtani yang dinyatakan oleh kelompok pembajak Masidil Haram sebagai Mahdi, tewas oleh granat yang dipegangnya dari lemparan oleh tentara Arab Saudi.
25 November 1979
Ratusan orang turun ke jalan di Qatif, Saihat dan Safwa. Mereka meneriakkan “Death to Al-Saud“. Pemerintah mengirim tentara dari Mekkah untuk memadamkan aksi mass tsb.
30 November 1979
Demonstrasi di Qatif, Saihat dan Safwa berhasil dipadamkan. 20 orang tewas.
Tuesday, December 4, 1979
Dgn bantuan tenaga ahli militer dan 300 kg gas air mata dari Perancis, Tentara Saudi Arabia berhasil menguasai kembali Majidil Haram. Korban menjnggal 270 orang (127 tentara kerajaan, 117 pemberontak, 26 peseta haji) dan 450 luka.
6 Desember 1979
Raja Khaled melakukan sholad di Masjidil Haram dan tawaf di Kabah, Mekkah. Bahkan sempat minum air zamzam disana. Masjidil Haram sudah sepenuhnya beroperasi normal. Berita tersebar ke seluruh dunia.
January 9, 1980
Hukuman pancung dilakukan terhadap 63 orang pelaku pembajakan Masjidil Haram. Juhayman al-Otaibi dan pengikutnya.
Juhayman al-Otaibi sudah hilang, tapi misi mereka tetap eksis. Bin Baz masih berjuang menegakkan Wahhabi. Dan istana mulai terperdaya. Presenter wanita mulai ditarik dari televisi. Surat kabar harus menghapus wajah wanita dalam setiap gambar yang mereka terbitkan. Karyawan perempuan mulai dikurangi, bahkan juga dalam perusahaan asing. Bioskop di Jeddah ditutup. Konser penyanyi Fairuz menghilang di televisi dan radio. Polisi agama mulai dengan ketat menegakkan waktu sholat, menggunakan cambuk. Kultur yang tidak terjadi sebelum peristiwa pembajakan Masjidil Haram.
6 Agustus 1980
Sadham Hussein bertemu Raja Khaled di Saudi Arabia utk membicarakan ttg sikap negara-negara Arab terhadao Israel. Ini pertemuan pertamakalinya seja runtuhnya kekaisaran Iraq 1958.
September 1980
Beredar luas di Saudi Arabia, Mesir, Kuwait dan negara-negara Arab lainnya, buku berjudul “And Now the Magi’s Turn Has Come”, karya Mohammad Zayn al-Abidin Surur (1938 – 11 November 2016), Ikhwanul Muslimin Syria, yang benci terhadap Hafez al-Assad dukungan Iran. Hidup dai Saudi Arabia, kemudian menetap di Kuwait. Buku tentang anti Shia. Dia dipuji karena mengembangkan tren Islamis yang kemudian dikenal sebagai Sururisme (atau Sururi), yang menggabungkan “metode organisasi dan pandangan dunia politik Ikhwanul Muslimin dengan puritanisme teologis Wahhabisme.”
Bin Baz, Wakil Rektor di Universitas Medina dan Ketua Konsul Saudi untuk Ulama Senior, memesan 3.000 copy buku tentang Anti-Shia, “And Now the Magi’s Turn Has Come” karya Mohammad Zayn al-Abidin Surur. Abd al-Aziz ibn Baz (Bin Baz) membantu mempromosikannya. Selanjutnya, 120.000 copy buku dicetak lagi untuk disebarkan di negara-negara Arab lainnya.
1981
Pangeran Fahd bin Salman Al Saud menawarkan konsep 8 Poin Perdamaian Palestina – Israel. Aktifis Iran menentangnya, bahkan mencercanya sebagai Musuh Islam.
Arab Saudi menghabiskan $3 milyar untuk mendukung perang Afghanistan – Soviet selama 8 tahun, sejak 1979.
Desember 1981
Arab Saudi sudah mengucurkan $10 Milyar untuk Iraq dalam perang melawan Iran.
Desember 1982
Berlanjut dengan $20-$27
April 1983
Maarouf Dawalibi. Penasihat Suriah untuk raja Saudi, yang juga menjabat sebagai kepala Kongres Muslim Dunia, berperan penting dalam mengumpulkan pendukung Saudi Arabia untuk Konferensi Islam Populer (PICO): 280 ulama muncul, serta aktivis dari lima puluh negara. Terbanyak delegasi Pakistan, Sa’id Hawwa, pimpinan IM Syria juga hadir.
31 Juli 1987
Pawai jemaah haji Iran provokatif dengan membakar bendera AS. Terjadi pertentangan antara Polisi Arab Saudi dengan jamaah haji Iran bersenjata tajam di Mekkah, mengakibatkan 400 orang meninggal.
2 Agustus 1987
Provokasi Ayatollah Akbar Hashemi Rafsanjani terhadap massa aksi menuntut balas atas korban haji di Mekkah, berakibat tewasnya diplomat Arab Saudi di Kedubesnya, Tehran.
3 Juli 1988
USS Vincennes menembak jatuh pesawat komersial Airbus A300, Iran Air 655 di atas Selat Hormuz. Tewas 290 penumpang sipil.
20 Juli 1988
Ruhollah Khomeini mengusulkan cease fire dengan Iraq.
1990
Syekh Bin Baz mengeluarkan fatwa bahwa dalam kondisi tertentu, negara Muslim diperbolehkan meminta bantuan ke negara non-Muslim. Fatwa ini diserukan kagi pada tahun 1991. Arab meminta bantuan AS untuk memerangi Iraq di Kuwait.
2 Agustus 1990
Pasukan Iraq melintas batas Kuwait.
8 Agustus 1990
AS mengirim 15.000 pasukan memasuki Kuwait.
6 November 1990
70 wanita Saudi berkumpul di tempat parkir supermarket al-Tamimi Safeway di Riyadh, kemudian mengemudi melewati kota.
Perempuan dilarang bekerja di kantor pemerintah, seperti mengajar di universitas. BinBaz mengeluarkan fatwa bahwa perempuan dilarang mengemudi.
1991
Seperti halnya IM Mesir dan IM Syria yang beragenda politik, IM Arab bertansformasi dari Wahhabi Salafi, yang secara tradisional patuh pada rambu-rambu pemerintah, menjadi Salafi yang lebih aktif. Beberpa pihak menyebutnya Qutbist atau Sururi Wahhabism. Pengikut Sayyid Qutb atau Surur.
Mansour al-Nogaidan, seorang muslim liberal. Pernah ditahan karena melakukan pemboman sebuah toko video di Buraidah, 3.5 jam arah barat laut dari Riyadh.
13 November 1995 11.40 am
Bom meledak di lokasi parkir, Riyadh. 6 orang tewas. 5 orang diantaranya adalah bangsa AS. Abdelaziz Mu’atham adalah dalang pemboman tersebut. Mengaku terinspirasi oleh Bin Laden.
1996
Pemerintah Saudi mengakui pemerintah Taliban dan Imarah Islam Afghanistan. Saudi mendukung pertumbuhan Taliban, kaum revolusioner yang memeluk kemurnian Islam yang mungkin dicita-citakan oleh Keluarga Saud, tetapi tidak akan pernah bisa dicapai karena Arab Saudi bersekutu dengan Barat.
Juni 1996
Bom mobil berisi 20.000 pound TNT meledak di bangunan berlantai 8, tempat personel Angkatan Udara Amerika di Menara Al-Khobar, di Provinsi Timur Arab Saudi. 19 prajurit Amerika tewas, dan lebih dari 400 orang terluka.
1999
Mansour al-Nogaidan tetap menulis artikel di harian Saudi, tentang kerisauannya terhadap pemahaman agama Islam. Dia berharap bahwa setiap orang berhak untuk bertanya kepada para pemimpin umat.
Mei 1999
Menteri Pertahanan Arab Saudi melakukan kunjungan menegaraan ke Tehran, Iran.
11 September 2001, at 4:46 p.m.
TV Al-Jazeera menyiarkan berita runtuhnya gedung World Trade Centre, New York City
13 September 2001
Menteri Luar Negeri Colin Powell mengidentifikasi Bin Laden sebagai tersangka utama.
15 September 2001
Lebih dari 12 orang penyerang 11/9 adalah warga Saudi Arabia
27 September 2001
Kepala FBI Robert Mueller mengumumkan nama dan wajah para pelaku penyerangan 11/9.
2003
Jamal Khashoggi, diberhentikan sebagai editor harian Al-Watan, karena banyak mengkritisi kebijakan Menteri Dalam Negeri, Pangeran Nayef bin Abdulaziz. Jamal pindah ke London, kemudian Washington DC, membantu Dubes Arab Saudi untuk AS, Turki al-Faisal di bidang media.
Jamal Khashoggi memiliki pembaca setia untuk kolomnya di harian pan-Arab milik Saudi Al-Hayat, dan setelah dia bergabung dengan Twitter pada 2009, dia mempunyai 1,7 juta pengikut. Menjadi acuan informasi media Barat terkait Arab Saudi.
Mei dan November 2003
Terjadi pemboman di Riyadh. 56 tewas dan ratusan luka. Pelaku pemboman adalah warga Saudi, anggota Al-Qaeda.
28 November 2003
Mansour al-Nogaidan menulis di New York Times, “Telling the Truth, Facing the Whip”,:
“I cannot but wonder at our officials and pundits who continue to claim that Saudi society loves other nations and wishes them peace, when state-sponsored preachers in some of our largest mosques continue to curse and call for the destructions of all non-Muslims.”
Mansur ditahan selama 4 hari.
2004
Mansour al-Nogaidan dinyatakan Kafir oleh mufti kerajaan Saudi.
Setelah aksi 11/9, AS menyarankan supaya Saudi arabia mulai mencermati penggunaan dana sumbangannya. Ada 300 sumbangan privat sebesar $6 milyar per tahun untuk kepentingan Islam ke berbagai belahan dunia. Ada $1.6 juta per hari sumbangan perseonal orang-orang kaya Arab yang bisa jadi salah sasaran. Perkiraan, hampir $60 juta yang sumbangan ke badan amal yang berbasis di Saudi salah sasaran. Dan $2 juta per tahun masuk ke Al-Qaeda.
Agustus 2005
Raja Fahd wafat. Digantikan Pangeran Abdallah yang de facto sudah menjalankan pemerintahan.
23 January 2015
Raja Abdullah wafat dan Salman menjadi raja. Dia mengangkat putranya Mohammad bin Salman (MBS), 30 thn, sebagai Menteri Pertahanan dan Ketua Pengadilan Istana (Royal Court).
January 2016
Eksekusi mati dikenakan terhadap militan Sunni al-Qaeda. Juga terhadap ulama Shia Sheikh Nimr al-Nimr. Protes terhadap kebijakan pemerintah Saudi Arabia, dengan dukungan Iran.
26 Maret 2015
Intervensi koalisi 9 negara (Asia Barat hingga Afrika Utara) dalam perang Yaman, dipimpin Saudi Arabia dibawah MBS, sebagai Menteri Pertahanan, atas permintaan Presiden Yemen, Abdrabbuh Mansur Hadi karena gangguan kelompok Houthi. Kode operasi Operation Decisive Storm
September 2016
14.000 perempuan menandatangani petisi untuk meminta Raja supaya mencabut sistem perwalian pria (male guardianship system)
2017
Jamal Khashoggi (13 October 1958 – 2 October 2018), jurnalis Saudi yang meyakini kebenaran demokrasi dan pluralism, meninggalkan Jeddah, ke AS. Desember 1981, Kashoggi di masa mudanya, turut menyebarkan pamphlet anti-Shia saat pameran buku Muslim, Arab Youth Association di Springfield, Illinois.
24 June 2018
Ribuan perempuan di berbagai kota melakukan selebrasi menyetir mobil keliling kota. Pemerintah mengijinkan perempuan menyetir mobil.
2019
Salah satu instalasi minyak Saudi Arabia ditembak drone. Diduga milik Iran.
Tinggalkan Balasan