Jalan-jalan ke Yogya setelah era Covid-19. Kali ini sudah lebih santai, tidak lagi takut tertular namun tetap waspada. Disiplin bermasker dan menggunakan hand sanitizer.
Kegembiraan
Misi utama ke Yogya kali ini adalah turut meramaikan dan berbahagia dengan diwisudanya keponakan tercinta Papio, panggilan akrab keluarga besar untuk mas Rio, yang lulus S1 di fakultas Bisnis Manajemen UGM. Di kesempatan yang sama, mas Adimurti, putra kami, yg lebih dulu lulus S1 setahun yang lalu di jurusan yang sama, turut berfoto-ria. Lengkap mengenakan toga wisudawan. Karena di era covid 2021, wisuda dilakukan secara daring tanpa toga. Gembira ceria. Bahagia.
Alhamdulillah, turut bersyukur untuk kelulusan mereka berdua. Semoga pelajaran di dalam dan di luar kampus selama masa kuliah, bisa menjadi bekal untuk semakin bertambahnya kemampuan berpikir kritis dan meningkatnya nilai kebajikan dalam menjalani hidup selanjutnya. Amin
Maturnuwun pakde Anang, bude Ganik yang sudah menjadi orangtua, juga teman dari mas Adimurti dan mas Rio selama tinggal di Rumah Kalma. Tak lupa juga peran penting mas Andre dan mas Farhan sebagai saudara dan teman untuk curhat, senang-senang dan bertukar pikiran tentang banyak hal.
Kuliner
Lotek adalah makanan favorit khas Yogya, selain gudeg yang selalu tak pernah lupa untk dinikmati ketika berada disana. Lotek Bu Bagyo, Sagan sudah tersedia si meja tempat keluarga berkumpul di rumah budhe Ganik. Asesoris utama yang paling kusuka dari lotek ini adalah bakwan gorengnya. Berbeda dengan Pecel, untuk Lotek, sayur, lontong, bakwan dan bumbu lotek diaduk bersama di dalam cobek sebelum dipindahkan ke piring atau dibungkus. Huenyakk … Sementara Pecel, sambal diguyurkan di atas sayur dan lontong. Tanpa diaduk, sebelum dihidangkan.
Kegiatan Jumat siang itu, adalah Nyekar, ke Sarean alm. Bapak Ibu Kediri, bersama keluarga, pakdhe, budhe dan para ponakan. Tak sempat nongkrong di kafe favorit keluarga, Blanco Coffee and Book, kami bertiga bersama mas Adimurti dan mas Andre mampir di kafe terdekat dari Rumah Kalma, Ivy Coffee. Rumah bercat putih bersih. Hijau sawah terbentang jelas dari dinding kaca di bagian belakang resto. Suasana tenang terasa di beberapa meja panjang. Sepertinya beberapa mahasiswa disana sedang mengerjakan tugas kuliahnya. Dengan headset lengket menutup telinga dan gelas berisi minuman dingin terlihat di sebelah masing-masing laptop mereka. Serius.
Kopi latte panas cukup menyegarkan di ruang dingin ber ac. Menemani canda dan ngobrol ringan tentang banyak hal. Mulai dari tumbuhnya banyak kafe di lingkungan Ivy Coffee, tingginya harga gas dunia hingga tentang Boris Johnson ex PM Inggris. Tak terasa sampai perlu tambah macha tea dingin. Menyenangkan.
Dinner jam 5 sore untuk 12 orang, sepakat kita memilih resto Mil’s Kitchen. Berlokasi di Jl. Pandega Marta No.A2, Caturtunggal, Kec Depok. Sleman, Manggung, Yogyakarta. Resto berdesain rumahan tertutup, namun cukup lega dan banyak meja di dalamnya. Masakan berkonsep Barat lebih banyak ditawarkan. Beberapa Makanan Pembuka sempat kita nikmati bersama, seperti Wagyu Pastrami, Escargot, Gohu Ikan Gendar dan Singkong Goreng. Untuk makanan utama, pilihanku Iga Bakar Cobek. Nasi pulen, daging lembut, manis bersambal bawang pedas. Dengan minuman Jahe Serai Panas. Nikmat.. Highly recommended resto.
Jalan-Jalan
Sabtu pagi menyempatkan diri menyambangi Malioboro sendiri. Sudah hampir 5 tahun tidak menjenguknya, karena selalu macet dan Covid sejak 2020. Kaki-lima yang lebar, lega dan bersih, nyaman untuk jalan-jalan. Sempat duduk berlama-lama di kursi yang tersedia di kaki-lima, depan Malioboro Mall. Nyaman sambil menikmati dokar, motor dan mobil berlalu-lalang.
Bersama teman kuliah, lanjut mengunjungi gedung yang menjual produk UMKM, yang sebelumnya dijajakan di kaki-lima Malioboro. Sebutan barunya adalah Teras Malioboro. Gedung ini, berpuluh tahun yll, adalah gedung bioskop Indra. Ramai. Semoga laris jualannya.
Resto Miroso di sebelah timur Museum Affandi menjadi sasaran untuk makan siang. Resto lama yang menyajikan masakan Soto Ayam. Ludes des .. dua mangkok, tambah ayam, tempe dan minuman jeruk anget. Alhamdulillah.
Tak lupa menikmati Matcha Latte dingin di Starbucks, Hartono Mall sambil baca buku. Kebiasaan. Kebetulan nginap di hotel sebelahnya.
Demikian catatan pendek jalan-jalan di Yogya, Agustus 2022. Salam sehat selalu. Maturnuwun.
…
Tinggalkan Balasan