Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Januari 29th, 2023

Russia Today (RT)

Sejak perang terjadi antara Ukraine – Russia, dan berita mulai semarak di berbagai media pada tahun 2022, hanya saluran tv Russia Today (RT) yang menarik kami nikmati sebagai sumber berita asing. Sesekali channel CGTV (China). Saluran TV berita nasional tak pernah lagi muncul. Bukan karena menolaknya, tapi karena semua berita sudah ramai muncul di sosial media.

Sejak lengsernya Presiden Soekarno, informasi publik didominasi oleh media Barat. Yang turunannya hingga media nasional, pun memberikan berita senada dengan Barat. Seragam. Narasi bisa berbeda, tapi inti berita tetap sama.

Channel RT ini memang corong propaganda Russia. Program Dokumenter yang mengarah pada kesimpulan ketidakadilan dan rasisme Barat seringkali diulang. Sejarah tentang Nazi, dan turunannya yang muncul di Ukraina dan AS, menjadi program penting di channel ini. Video pendukung Nazi yang sedang berbaris dan memberi salam hormat dengan menjulurkan lengan ke depan, lengkap dengan atributnya, terus tayang berulang. Tak lain untuk memberikan persepsi betapa rasisnya Barat.

Komunitas rasis di AS

Siang tadi, program dokumenter channel RT menayangkan sejarah kolonialisasi Mali oleh Perancis dan Congo oleh Belgium.  Diikuti dengan wawancara lelaki seniman lukis Mali yang pernah kuliah di Russia. Menurut sang Pelukis, Perancis tidak peduli dengan kebudayaan asli Mali sehingga bahasa Perancis masih tetap menjadi bahasa nasional. Sedangkan Mali mempunyai empat bahasa daerah. Sang Pelukis mengakui bersyukur pernah kuliah di Russia, sehingga menyadari sepenuhnya bahwa Perancis bukanlah penolong, namun Penjajah. “Russia tidak pernah menjajah Afrika”, ujarnya di RT channel.

Kemudian program dokumenter tentang penguasaan atas minyak Nicaragua oleh Shell, Inggris. Wawancara dilakukan terhadap pengusaha minyak Russia yang merasa dirugikan dengan kebijakan bisnis di Nicaragua, yang menurutnya telah dalam kontrol sepenuhnya oleh Inggris. 

Kehancuran Iraq oleh serangan AS dengan alasan keberadaan instalasi pengkayaan uranium, Nuklir, yang terbukti alasan BOHONG, menjadi video berita yang juga terus muncul di Russia Today channel. Kehancuran suatu negara oleh ambisi kekuasaan Barat, yang beritanya hilang begitu saja. Sejarah kelam dunia yang dilupakan, dan seolah kesalahan kecil belaka oleh AS dengan bungkus ‘pembebasan warga atas kediktatoran Sadham Husein’. Seolah heroik. Lengkap channel RT mendokumentasikannya.

Keterlibatan AS di Amerika Latin dalam kerusuhan politik Peru 2022, tak lepas dari pantauan RT channel. Tentu juga kasus-kasus lama AS dan Barat di berbagai negara Amerika Latin lainnya, seperti El Salvador, Nicaragua, Honduras, Grenada, dll.

  1. History of U.S. interventions in Latin America 
  2. United States involvement in regime change in Latin America

Sejarah dan video serbuan Ukraina ke wilayah Donbas dan Luhank yang mencabik-cabik kehidupan warga pendukung Russia di tahun 2014, termasuk program yang sering tayang ulang. Derita kematian, cedera, kehancuran bangunan, kemiskinan dan kelaparan, sangat mewarnai video tersebut. Tak pernah fakta ini muncul di media berita Barat. Tidak juga muncul di media cetak dan elektronik negeri kita. Fakta tersebut menjadi alasan Russia melakukan invasi ke Ukraina 2022, untuk menyelamatkan warga dan wilayahnya.

Ada acuan bagus dari wartawan senior @ndorokakung di dalam akun Instagramnya. Yaitu, suatu media bisa dianggap kredibel, apabila memenuhi unsur-unsur berikut: Obyektif,  Independen, Responsif, Akurat, Transparan, Lengkap, Akuntabel dan Profesional.

Lalu, benarkah berita-berita di channel RT diatas? Tak penting sekali untuk mengetahui kebenarannya. Kecuali anda memang bermaksud melakukan studi tentangnya. Yang penting adalah, ada berita ‘penyeimbang’ terhadap pemberitaan dari sumber Barat. Sehingga muncul pemikiran kritis bahwa ada fakta lain dari sumber yang berbeda. Ada fakta tak Lengkap yang disampaikan oleh Barat. Ada ke-tidak Transparan-an berita Barat. Tidak Independen. Artinya, ‘kebenaran’ suatu peristiwa konflik antar negara yang hanya didasarkan pada berita media adalah absurd. Naif. Dari kedua sisi, Barat atau Timur, nilai berita-berita tersebut adalah sama. Propaganda belaka. 

Kesimpulan dan Saran

Disarankan untuk lebih sering menikmati channel RT atau CGTV (China). BUKAN untuk membenarkan isi beritanya, tapi untuk mengetahui bahwa ada saling ke-tidak lengkap-an berita dari masing-masing sumber tersebut, Barat ataupun Timur. Sehingga, bisa dianggap bahwa berita dari keduanya tidaklah masuk dalam kategori valid atau kredibel. Oleh karenanya, tak perlulah sibuk berargumentasi mendukung atau mengecam suatu konflik antar negara, apabila hanya berdasar berita yang bersumber dari media cetak atau elektronik manapun. Pada akhirnya, Media Berita adalah alat propaganda semata. Dan Berita, tidaklah berada dalam ruang hampa. Peace.

Tautan

Why is Ukraine the west’s faults?

Read Full Post »